Kamis, 27 Desember 2012

Euforia Kemenangan Jokowi - Ahok



Pidato Kemenangan Jokowi di Borobudur 22


Jakarta - Euforia kemenangan sungguh terasa di Posko pemenangan Jokowi-Basuki di jalan Borobudur 22, Menteng, Jakarta Pusat. Ribuan relawan dan pendukung Jokowi meneriakan yel-yel Jokowi-Basuki, bernyanyi dan berorasi menyusul kemenangan Jokowi dan Basuki dalam penghitungan cepat (quick count).
 

Sebuah layar putih besar dipasang di sisi kiri posko sementara dua spanduk raksasa Jokowi dan Basuki terpasang di halaman posko. Lagu "We Are the Champions," terdengar di posko kemenangan. Para relawan juga menyanyikan lagu nasional seperti "Bagimu Negeri" serta lagu Rhoma Irama yang berjudul "Hentikanlah."

Saat Jokowi tiba di posko kemenangan sekitar jam 15.00 para relawan berlomba-lomba mendekati Jokowi, aksi dorong pun tak terelakkan. Jokowi yang hendak masuk ke ruang VVIP pun mengalami kesulitan karena terhambat oleh relawan yang terlalu antusias.

Dalam pidato 'kemenangan' pertamanya, Jokowi mengucapkan terima kasih pada seluruh warga Jakarta karena pemilihan gubernur DKI Jakarta akhirnya telah berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan. Ia tidak hanya berterima kasih pada pendukungnya tapi juga berterima kasih pada pendukung rivalnya, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. "Saya berterima kasih pada seluruh relawan, gerilyawan dan partai yang telah bekerja keras," kata Jokowi di Posko Pemeinangan, Menteng, Kamis, 20 September 2012.

Jokowi mengajak seluruh warga Jakarta termasuk pendukung Foke-Nara untuk sama-sama bekerja keras membangun kota Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan terima kasih pada tim pemenangan kampanye yang dipimpin oleh Boy Sadikin karena telah berhasil mengantarkan kemenangan.

Sambil menunggu proses administrasi, Jokowi berjanji akan tetap melakukan kunjungan ke kampung-kampung, persis seperti yang ia lakukan selama kampanye. "Menunggu penetapan KPUD, saya akan jalan ke kampung-kampung, yang belum saya kunjungi akan saya kunjungi," katanya.

Sejalan dengan kemenangannya, Jokowi mengaku dirinya akhirnya sakit pada hari kemenangannya. "Telah hampir 5-6 bulan bekerja tidak ada capeknya tapi hari ini bener-benar saya pilek. Tadi saya lupa bawa minyak kayu putih," katanya.

Dan di berbagai daerah pendukung jokowi melakukan hal-hal unik atas kemenangan jokowi contohnya :
Jokowi Menang, Wong Solo Rame-rame Cukur Kumis

Pendukung Jokowi di Solo merayakan kemenangan dengan aksi cukur kumis dan gundul rame-rame

Solo – Euforia kemenangan pasangan Cagub DKI Jakarta, Jokowi-Ahok melalui hitung cepat tidak hanya terjadi di Kantor DPC PDIP Solo. Kemeriahan kemenangan Jokowi juga terjadi juga di Rumah Pakdhe Jokowi, Miyono Suryo Sarjono, di Jl Ahmad Yani 297, Gondang, Kelurahan Manahan, Banjarsari.
Di rumah yang terletak sebelah barat Terminal Tertonadi itu teriakan “champione..champione..champione” menggema dari para pendukung dan simpatisan Jokowi.
Tidak hanya teriakan yel-yel, kemeriahan juga diikuti dengan aksi cukur kumis dan potong rambut. Beberapa simpatisan mencukur kumis dan rambut mereka sebagai ungkapan syukur atas kemenangan Jokowi.
Salah seorang simpatisan yang mencukur kumisnya, Dwi Ponco, mengatakan mencukur kumis sebagai simbol kemenangan Jokowi. ” Kumis itu kan kumuh dan miskin. Kalau dicukur artinya dibersihkan sehingga nantinya tumbuh kumis baru yang lebih baik,” ujar pria Kadipiro ini, Kamis (20/9).
Sementara, salah seorang pundukung yang mencukur rambutnya, Pardjono mengaku mencukur rambutnya sebagai ungkapan syukur atas kemenangan Jokowi. “Ungkapan syukur saja, supaya pak Jokowi memimpin Jakarta lebih baik,” terangnya.

Tak hanya mencukur kumis namun ada juga yang mengguduli kepalanya dan tak hanya laki - laki namun Perempuan Simpatisan Jokowi-Ahok Juga Cukur Gundul

SOLO, — Tidak hanya simpatisan pasangan Jokowi-Ahok yang berjenis kelamin laki-laki yang bisa mencukur habis rambut di kepala. Indri, perempuan paruh baya di Solo, rela mencukur gundul rambutnya hanya untuk merayakan kemenangan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Indri rela menghabisi rambut panjangnya yang sudah dipelihara selama tiga tahun. Indri dengan bangga mengatakan, aksi cukur gundulnya tersebut sudah direncanakan sejak Pilkada DKI putaran pertama.
"Sudah saya nazarkan, Mas, sejak putaran pertama dulu, dan terbukti menang maka saya gundul," katanya.
Indri bersama rekan-rekan simpatisan Jokowi-Ahok mencukur rambut mereka di kantor DPC PDI-P Solo di Brengosan, Solo, pada Kamis (20/9/2012). Seusai penghitungan cepat menunjukkan perolehan suara Jokowi tak mungkin terkejar pesaingnya, mereka mulai mencukur rambut masing-masing.
Ada lebih kurang 29 orang yang tercatat mencukur gundul rambut mereka, dan Indri adalah satu-satunya perempuan yang ikut dalam aksi euforia kemenangan Jokowi-Ahok versi penghitungan cepat Pilkada DKI putaran kedua tersebut.


Euforia kemenangan Jokowi - Ahok tak hanya dilakukan masyarakat Solo masyarakat Sukoharjo pun Dilanda Euforia Kemenangan Jokowi-Ahok.

SUKOHARJO - Masyarakat Sukoharjo ikut dilanda euforia mendadak. Hal tersebut terjadi menanggapi atas kemenangan pasangan Jokowi-Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta.

Pantauan di sejumlah titik di Kabupaten Sukoharjo terlihat banyak masyarakat yang melihat penghitungan suara hasil Pilgub DKI Jakarta melalui televisi sejak siang. Begitu mengetahui kemenangan pasangan Jokowi-Ahok banyak masyarakat langsung meluapkan kegembiaraanya.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya sendiri ikut merasakan kemenangan tersebut. Sebab masyarakat Sukoharjo ikut andil dalam pemenangan.  Khususnya warga Sukoharjo di Sukoharjo yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Sukoharjo (Ikabsu) di Jakarta.

"Saya mengucapkan selamat kepada mas Jokowi, sekaligus terimakasih pada warga Sukoharjo dan semuanya saja yang telah mempercayakan Jakarta dipimpin pura Solo dan kader PDIP," ujar Wardoyo Wijaya, .

Meski sifatnya masih kemenangan sementara karena finalnya nanti akan diumumkan oleh KPUD, namun hal tersebut tetap sebuah kabar menggembirakan. Pihaknya juga yakin ke depan Jakarta akan lebih baik dipimpin oleh Jokowi. Sebab selama ini Jokowi sudah terbukti kepemimpinannya di Solo selama dua periode.

Wardoyo sendiri mengaku sejak awal memang sudah optimis di putaran kedua, hasil tidak akan jauh berbeda dengan putaran pertama. Sebab Jokowi merupakan pemimpin amanah yang dekat dan mau mendengarkan keluhan rakyat. (M-7)

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar